Senin, 08 Juni 2009

Timbal (Pb)

Timbal (timah hitam) dalam bahasa ilmiah dikenal dengan kata plumbum (Pb). Logam ini termasuk ke dalam golongan IV–A, dengan nomor atom 82, berat atom (BA) 207,2, logam berwarna kelabu kebiruan dan lunak, titik leleh 327oC dan titik didih 1.620oC. Pada suhu 550-600oC Pb dapat menguap dan membentuk oksigen dalam udara membentuk timbal oksida (Palar, 1994).
Timbal adalah salah satu logam yang menyebar luas di lingkungan, dan penyebaran ini umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia. Dua sumber terbesar timbal di lingkungan adalah pada pigmen cat dan gasolin-timbal, walaupun pada saat penggunaan timbal produk-produk ini sudah dikurangi (Adlim, dkk, 2001).
Emisi Pb ke dalam atmosfir dapat berbentuk gas partikulat dan berasal dari buangan gas kendaraan bermotor. Pb merupakan hasil samping dari pembakaran senyawa tetra etil lead yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor dan berfungsi sebagai anti ketuk (anti-knock) pada mesin kendaraan. Beberapa industri menggunakan Pb dalam bentuk senyawa seperti PbO dan Pb3O4 pada industri baterai, Pb3O4 pada industri cat, PbO pada industri karet, PbSO4 pada industri cat, PbAsO4 pada insektisida dan Pb naftenat sebagai pengering pada industri kain katun, cat, tinta, cat rambut, insektisida, amunisi dan kosmetik (Palar, 1994).
Timbal digunakan di dalam bensin karena logam tersebut dapat menaikkan angka oktan. Setiap 0,1 gram timbal per liter bensin dapat menaikkan angka oktan 1,5 sampai 2 satuan. Selain itu, harga timbal relatif murah untuk meningkatkan satu oktan dibandingkan dengan senyawa lainnya. Penggunaan timbal juga dapat menekan kebutuhan senyawa aromatik, sehingga proses produksi relatif lebih murah dibandingkan memproduksi bensin tanpa timbal. Bensin premium yang digunakan di Indonesia saat ini berangka oktan 88 dengan kandungan timbal maksimum 0,45 gram per liter. Sedangkan premix berangka oktan 94, yang merupakan campuran premium dengan 15 % Methyl Tertiery Butil Ether (MTBE), kandungan timbalnya sama dengan premium (Santi, 2001).
Tabel 2.1 Jenis Bensin yang dijual Pertamina
No. Jenis Bahan Bakar Minyak Nilai Oktan keterangan
1. Premium 88 +
2. Premix 94 +
3. Super TT 98 -
4. Bahan Bakar 2 Langkah (BB2L) 80 -
Keterangan: (+) : mengandung timbal
(-) : tidak mengandung timbal

Apabila kita terpapar timbal dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh, yaitu:
1. Gangguan neurologi
Gangguan neurologi (susunan saraf) dapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neurophaty perifer.
2. Gangguan terhadap fungsi ginjal
Logam berat timbal dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis.
3. Gangguan terhadap sistem reproduksi
Logam berat timbal dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat Pb mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak-anak sangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadar rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ (Intelligence Quotient).
4. Gangguan terhadap sistem hemopoitik
Keracunan Pb dapat menyebabkan terjadinya anemia akibat penurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunan kadar zat besi dalam serum. Efek dominan dari keracunan Pb pada sistem hemopoitik adalah peningkatan ekskresi ALA (Amino Levulinic Acid) dan CP (Coproporphyrine). Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini dari keracunan Pb pada manusia.
5. Gangguan terhadap sistem saraf
Efek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan (Sudarmaji, dkk., 2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar